Jumat, 31 Oktober 2008

Kisah Nyata Tentang Aku

Katakanlah: "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu: janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia, berbuat baiklah terhadap kedua orang ibu bapak, dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut kemiskinan. Kami akan memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka; dan janganlah kamu mendekati perbuatan-perbuatan yang keji, baik yang nampak di antaranya maupun yang tersembunyi,... (Al An’aam :140)

Aku mau tanya deh, apakah di kawasan Raden Saleh, Salemba. Saat ini masih ada tempat menggugurkan kandungan yg berstatus legal? Kalau masih ada & ternyata benar memang ada tolong kasih tahu ya.

Ups.., Aku nanya bukan untuk keperluan menggugurkan kandungan seseorang, & semoga lo semua ga melakukan hal itu. Tapi gara2 semalem jam 19.30, aku bangun tidur, terus makan sambil nonton Trans Tv dengan judul Cinta 0.1 persen

Pas nonton itu, ibu berkomentar ”Kenapa sih wanita kok ngga senang kalau tahu dirinya hamil?” (buat yg nonton pasti tahu deh alasannya). Eh terus ibu cerita kalau dia pernah ingin menggugurkan aku waktu aku masih beberapa minggu dikandungan, nah di tempat itulah janin itu (aku) rencananya akan disedot (di hisap melalui selang). Nah itu kenapa aku tanya tempat itu.

Karena dulu ketika ibu ke tempat itu, dia dapat antrian nomor 200-an gitu. Gila...,banyak amat sih yg mau menggugurkan kandungan? Nah terus ibu bilang kalau bapak waktu itu berkomentar bahwa wanita-wanita yg mau menggugurkan itu seperti artis. Dalam artian mereka itu berasal dari keluarga yg berada, tubuh terawat, dan cantik-cantik. Tapi kenapa ya mereka menggugurkan kandungannya?

Untuk orang tua ku kondisinya adalah.. Dulu OrTu tinggal dikontrakan di daerah penjaringan kota, lalu ratusan rumah di daerah itu kebakaran, harta OrTu-ku ludes tanpa ada yg bisa diselamatkan karena waktu itu mereka berada di kampung bokap (jogja).

Waktu ibu telat datang bulan untuk beberapa minggu ibu sudah menduga hamil, karena ibu itu type orang dulu yg menjaga KB berdasarkan kalender (buat yg sdh nikah pasti tahu). Nah, karena peristiwa kebakaran itu OrTu lupa kalendernya, ya munculah aku (hehe Tapi baru beberapa minggu). Cuma pernah ngga sih mengira kalau kita ini ternyata tidak diinginkan untuk lahir di dunia ini?

Perihal itu OrTu mungkin masih belum siap, karena kondisi sedang habis-habisan, rumah aja ngontrak, anak sudah dua, mungkin pikiran waktu itu untuk survive aja sulit gimana di tambah anak lagi. Tapi untungnya ngga jadi, katanya juga waktu itu ketika ingin menggugurkan ada perang batin karena ibu ngga mau menggugurkan. Sudah suratan takdir,nomor antrinya saja 200-an gitu, kemungkinan tidak dilayani hari itu juga, mungkin harus datang lagi keesokan harinya. Tapi bagaimana dengan wanita-wanita itu? Dan apabila ternyata mereka berasal dari keluarga yg kaya, apa alasan mereka menggugurkan itu? Dengan adanya tulisan ini, ya kalian bisa tahu bahwa OrTu-ku mengurungkan niat buruk itu.

Perihal itu, untuk yg muslim/ muslimah, ayat di atas menjelaskan bahwa kita dilarang untuk menggugurkan kandungan/ membunuh anak-anak kita karena takut miskin. Karena tidak ada yg tahu bahwa masa depan anak itu akan memberi balasan yg baik bagi orang tuanya. Mereka (anak-anak itu) akan memelihara kita di saat kita tua, akan menafkahi kita di saat kita sudah tidak mampu mencari nafkah sendiri, mereka akan mendoakan kita untuk terjaga dari api neraka ketika kita sudah meninggal, mereka yg akan menjaga hari tua kita. Dan di dalam Islam tidak ada peraturan untuk KB cukup dua anak saja. Dan ironisnya anjuran KB dari pemerintah sudah menutup mata ummat muslim bahwa rezeki itu sudah di atur oleh Allah. Semakin banyak anak seseorang, semakin banyak ummat ini yang menTauhidkan Allah sebagai Rabb Semesta Alam.

Sekali lagi, menggugurkan kandungan dengan alasan karena takut miskin, itu saja dilarang padahal itu dari pernikahan yang sah, apa lagi jika alasan itu karena mereka malu punya anak dari hubungan yang haram? Semoga saja masih banyak wanita yang berpikiran jernih tentang masa depan janin yang sedang dikandungnya


Sabtu, 25 Oktober 2008

Perilaku Buruk Lelaki

Ada kalanya hal ini ingin dianggap sebagai hal yang tidak nyata, tapi kenyataan sebenarnya itulah yang terjadi. Tidak bisa dipungkiri setiap orang punya tabiat yang buruk, khususnya laki-laki. Dan sebagai laki-laki, dengan mengatakan hal berikut ini, aku tidak bisa membela kaum laki-laki dari permasalahan ini. Dan dengan memberi tahu tabiat buruk itu, semoga saja para wanita bisa lebih berhati-hati dalam menjaga diri dan kehormatannya.

Iya, ini berkaitan dengan harga diri dan kehormatan wanita. Ini perihal hal yang tabu untuk dibicarakan. Semoga para wanita khususnya muslimah bisa lebih sadar dan waspada terhadap perilaku buruk sebagian laki-laki.

Ini tidak mudah untuk diungkapkan. Kenapa?
Sebenarnya rahasia setiap lelaki itu ada pada temannya. Terkadang sampai hal yg berhubungan dengan sex pun ikut diceritakan. Dan ini berkaitan dengan harga diri seorang wanita yang telah hilang kehormatannya.

Kenapa?
Laki-laki yang telah berhasil mendapatkan wanitanya entah dalam bentuk apa pun dan dengan cara apa pun. Ia akan menceritakan hal itu kepada teman bicaranya sesama pria. Seolah ia merasa hebat bisa menceritakan pengalamannya itu. Dan ada juga unsur untuk mengajari ataupun mengajak temannya agar bisa melakukan hal yang sama.

Tulisanku kebanyakan berhubungan dengan nasihat agar wanita mau menjaga harga diri & kehormatannya. Dari segala tulisan yg pernah aku buat, semua disebabkan oleh hal yg disebutkan di atas. Semakin banyak teman yg bercerita semakin banyak pula kenyataan pahit yg harus didengar. Dan sekali lagi wanitalah yang dirugikan.

Mohon maaf yah, kadang wanita itu mudah terjerumus dalam lubang hitam karena rayuan seorang pria. Wanita itu terbuai dalam belaian kasih sayang dan cumbuan mesra pria yg dicintainya, Sehingga kadang wanita itu dengan relanya menyerahkan mahkota kehormatannya pada waktu yg diharamkan dalam agama (sebelum menikah) karena ia telah termakan janji manis dan kenikmatan sesaat.

Tapi, pernah tidak wanita itu menyadari bahwa setelah hal itu terjadi pada dirinya. Ia tidak hanya kehilangan kehormatannya, tapi juga kehilangan harga dirinya. Karena entah cepat atau dalam waktu yg lama, pria itu akan menceritakan bahwa ia pernah begini, pernah begitu dengan wanitanya / tanpa menyebutkan nama wanita itu.

Untukmu wahai wanita, Apa yg engkau rasakan? jika engkau sebagai lelaki, kemudian ada teman kantormu bercerita bahwa dia telah / pernah meniduri teman wanita sekantornya yg mana wanita itu juga adalah teman sekantormu.

Misal, kamu A (pria), dan temanmu B (pria) dan C (wanita) adalah teman sekantormu. Dan si B bercerita kepada si A kalau dia pernah berbuat ini dgn cara ini terhadap si C. Apa yg kamu rasakan? bahagiakah kamu mendengar cerita itu? tertarikkah kamu dengan cerita itu?

Jika si B itu berbohong/ mengarang cerita, mengapa dia harus berbohong untuk menhinakan dirinya sendiri? karena perbuatan si B itu adalah perbuatan Zina yg hina, ia seharusnya malu untuk menceritakannya. Tapi jika si B itu bohong untuk apa si B mengarang cerita seperti itu? BUKAN, hal itu bukanlah karangan. Tapi itu nyata. Dan mungkin anda sendiri pernah mengetahui kejadian seperti itu.

Lantas di mana harga diri wanita itu saat ini? Dia telah menjadi bahan pembicaraan di antara teman laki-laki di kantornya. Itu baru sebuah contoh dalam sebuah perusahaan dan mungkin banyak terjadi di sekitar kita, sesama teman kerja yg pernah seperti itu. Dan itu nyata.

Belum lagi laki-laki itu bercerita tentang pengalaman sex-nya di masa sekolah, ketika kuliah, dan masa-masa ketika pacaran. Perbuatan-perbuatan mesum itu akan menjadi bahan cerita dengan menyebutkan nama wanitanya, menunjukkan siapa orangnya, atau jika tidak laki-laki itu memberi tahu ciri-ciri wanitanya.

Bahkan tabiat buruk sebagian laki-laki tidak segan menceritakan bahwa dirinya sering main dengan pelacur, memberi tahu lokasi-lokasinya, pengalamannya, bahkan pengalaman dengan istrinya pun juga ikut diceritakan.

Bahkan seorang laki-laki yg sudah berusia tua, punya istri dan anak, dengan bangganya bercerita bahwa ia berhasil mengambil keperawanan seorang gadis, dan gadis itu adalah seorang mahasiswi. Coba tebak, dia juga memberi tahu siapa namanya, kuliah di mana, jurusan apa, atau mungkin jika ia punya photo gadis itu, ia tidak segan-segan memperlihatkannya.

Hai girls, itukah pengalaman hidupmu? Itukah pengalaman hidup temanmu? Mohon maaf sebelumnya. Karena mungkin saja dirimulah yg menjadi bahan cerita itu diantara teman laki-lakimu. Entah itu teman kantormu ataupun teman kampusmu.

Jika saat ini engkau berbuat, maka mungkin besok engkau akan dijauhi oleh teman laki-lakimu yg lain, atau engkau akan dibenci oleh sebagian orang, karena laki-laki yg telah berbuat seperti itu denganmu menceritakan kepada beberapa orang temannya tentang apa yg telah ia dapatkan darimu.

Innalillahi, pernah ngga sih berpikir jika kabar itu diketahui oleh orang tuamu, oleh ibu yg melahirkanmu?

Kenapa tulisan ini aku buat? Semoga saja tidak banyak lagi korban yg seperti itu.
Mungkin sepintas bagi lelaki yg mendengar cerita itu hanya akan menganggap teman wanitanya itu sebagai wanita yang murahan. Tapi jika hal itu diketahui oleh orang tua wanita itu, apa anggapan mereka yg telah merawatnya dari bayi, membiayainya sekolah, membesarkannya dgn susah payah, dan mereka mendapati anak gadisnya menjadi bahan ceritaan yang hina dan buruk?

Salahkah jika dikatakan wanita yg seperti itu lebih bodoh dari seorang pelacur? Lebih murahan dari seorang pelacur. Karena hanya diajak makan malam atau dibuai oleh rayuan, tanpa laki-laki itu harus mengeluarkan sejumlah uang yang banyak, laki-laki itu bisa mendapatkan kehormatan wanita tersebut. Dan cepat atau lambat wanita itu pun akan menjadi bahan cerita kepada orang banyak. Sekali lagi maaf.

Ketika ada nasihat yg melarang seorang gadis untuk keluar pada malam hari dengan laki-laki untuk acara apapun sekalipun itu rombongan. Justru nasihat seperti malah dibenci dan tidak disukai. Kadang orang tua melarang anak gadisnya pulang larut malam, kadang orang tua melarang anaknya pergi malam hari untuk sebuah acara. Semua larangan itu terasa panas di dengar.

Tapi ketika musibah itu telah terjadi, ketika kehormatan itu telah lenyap, dan ditambah lagi harga diri yang telah hina diketahui banyak orang, dan ketika semua itu telah terlambat. Bukankah itu lebih sakit untuk didengar? Siapa yang ingin merasakan hal seperti itu jika awalnya mereka bisa mencegah itu terjadi? Dan siapa yg mampu mengembalikan waktu untuk memperbaiki masa lalu yg hitam?

Ini tidak semudah apa yg ditulis kali ini. Dan nasihat ini bukanlah muncul untuk mengekang kebebasan seseorang, bukan pula untuk dipertengkarkan/ dipermasalahkan. Tapi sungguh berat jika engkau mengetahui bahwa itu terjadi pada teman dekatmu, teman sekantormu, teman yg kamu kenal, teman lamamu, atau pernahkah kamu berpikir jika itu terjadi pada kakak/ adikmu? Tidak mudah untuk mengatakannya.

SALLAM

Apakah Anda Penggoda Suami Orang?

Tahu makna ungkapan ini ngga?
Kalau tahu dicubit itu sakit jangan nyubit orang lain.

Ini cerita tentang siswi SMU, ada laki-laki yg telah beristri berkenalan dgn siswi tersebut, kemudian membuat hubungan seperti kakak & adik. Siswi tersebut merespon segala perhatian laki-laki tersebut sebatas seorang adik. Namun yg namanya lelaki, mungkin respon itu dianggap lain. Siswi itu pun pernah di ajak nonton di bioskop 21, dan ketika UL-Tahnya ia mendapatkan sebuah hadiah. Bayangkan, seorang lelaki yg telah beristri melakukan hal itu, apakah itu wajar? apakah itu diperbolehkan? Bagaimana jika anda (wanita) yang menjadi istrinya, apakah anda tidak marah?

Benar saja, ternyata ada tetangga dari lelaki itu yg melihat mereka, dan melaporkan kejadian itu ke istrinya. Lalu pada suatu ketika siswi tersebut dilabrak oleh istri laki-laki itu. Istrinya menceritakan bahwa ia sering ribut dgn suaminya, dan ia menganggap bahwa siswi itu menjadi pihak ketiga & yg menjadi penyebab pertengkaran dan ketidak harmonisan rumah tangganya.

Siapa sih yg salah? Siswi itu atau Laki-lakinya? Dan yg dirugikan adalah seorang istri & anak dari laki-laki itu. Laki-laki memang memiliki sifat buruk seperti itu, tidak bisa ditutupi. Yg dapat menghentikan sifat buruk itu hanyalah iman seorang hamba kepada Tuhan-nya. Tapi tidak semua laki-laki mampu menahan sifat buruknya itu. Dan sisiwi itu sebenarnya memakai jilbab, tapi apakah pantas ia merespon segala ajakan itu?

Sebagai wanita, anda bisa berpikir jernih. Dari kejadian di atas, janganlah anda menyalahkan kaum laki-laki. Lihatlah, wajah yg cantik sangat menggoda lelaki. Wanita tidak salah dikaruniai wajah yg cantik, tapi itu bisa menjadi anugerah baginya, atau musibah bagi dirinya & orang lain. Orang lain yg saya maksud adalah seperti seorang istri dari cerita di atas. Dan itu adalah cerita nyata.

Sadarilah duhai wanita yg mulia, tanpa anda sadari mungkin anda telah menjadi penggoda. Dan sadari pula tidak semua laki-laki mampu menahan gejolak nafsunya. Anda seharusnya bisa berpikir jernih untuk membantu mengurangi keburukan / kemaksiatan Yang Mungkin disebabkan oleh anda sendiri. Karena mungkin saja dari penampilan anda saat ini, anda telah membuat keburukan bagi laki-laki yg melihat anda, yg mungkin mengagumi anda.

Dan, cobalah anda menilai perilaku anda saat bergaul & merespon suatu ajakan dari lawan jenis anda, yg mungkin laki-laki itu adalah teman anda (teman kampus / kantor) dan mungkin juga ia telah beristri. Adakah dari cara anda merespon dan cara bergaul anda yg bisa membangkitkan hasrat seorang lelaki?

Mulai saat ini nilailah sikap anda sebagai seorang wanita. Dalam menilai cara bergaul anda atau cara anda merespon ajakan laki-laki, maka coba posisikan anda sebagai seorang wantia yg (telah) memiliki suami. Dan anda menilai cara bergaul anda dengan laki-laki selama ini, sebagai cara bergaul suami anda dengan wanita lain.

(a) Misal, anda diajak nonton ke bioskop oleh laki-laki yg telah beristri (hanya berdua), sekalipun ia hanya teman kantor anda. OK, mungkin anda menganggapnya wajar. Tapi jika hal itu dilakukan oleh suami anda, apa anda juga akan menganggapnya sebagai hal yg wajar?

Atau (b)jika anda diantar pulang kerja oleh laki-laki yg beristri dengan membonceng motornya, atau anda menumpang mobilnya (hanya berdua di dalam mobil itu). Jika hal itu dilakukan oleh suami anda, apakah anda tidak marah?

Ingatlah, bahwa segala kemungkinan dari keburukan itu pasti ada. Jangan pernah menganggap sepele masalah di atas. Mungkin contoh a & b itu anda anggap sepele. anda akan bilang, ah itu kan masih wajar. Mungkin bagi anda itu wajar, tapi bagaimana perasaan seorang wanita dari istri laki-laki itu, apabila ia mengetahui perbuatan/ perhatian/ cara bergaul suaminya terhadap anda?

Ingat ungkapan ini:
Kalau tahu dicubit itu sakit jangan nyubit orang lain.

Kalau suatu saat, anda tidak ingin rumah tangga anda mengalami keretakkan yg disebabkan oleh perilaku wanita lain kepada suami anda, maka coba nilai sikap anda dalam merespon terhadap laki-laki lain. Andai anda mengatakan contoh a & b itu wajar saja, maka sama halnya anda mengatakan kalau anda dicubit tapi anda tidak merasa sakit, tapi mungkin cubitan itu dirasa sakit oleh orang lain.

Dan ingat, perihal wajah cantik, itu bisa membangkitkan nafsu & hasrat laki-laki. Dan jika hal itu terjadi, laki-laki bisa melakukan segala cara untuk menuntaskan nafsunya itu. Apakah anda tidak merasa kasihan apabila laki-laki itu melakukan suatu keburukan? yg mungkin andalah penyebabnya. Mungkin cara berpakaian anda, yg terbuka, yg disukai oleh laki-laki telah menyebabkan keburukan itu. Ditambah cara bergaul anda yang juga terbuka terhadap lawan jenis anda.

Anda sendiri yg bisa menyikapinya dengan bijak.

Sallam

Yang Membangkitkan Syahwat Lelaki

Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa sallam ketika di jalan ia melihat seorang wanita yg cantik, lantas Beliau segera pulang dan menemui istrinya, kemudian menunaikan hajat biologisnya kepada istrinya tersebut. Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wa sallam adalah Nabi yang menjadi teladan yang baik bagi seorang muslim. Dan muslimah yg dilihat Rasulullah saat itu adalah wanita yg menutup auratnya dengan sempurna dgn jilbab, yg terlihat hanyalah wajahnya saja. Namun wajah yg cantik itu bisa membangkitkan syahwat seorang muslim.

Anda bisa mencari hadits di atas, dan ketahuilah bahwa hanya wajah dari wanita yg dilihat oleh Rasulullah, Beliau Shallallahu ’Alaihi Wa sallam langsung menunaikan hajat biologisnya kepada istrinya. Dan beliau adalah seorang Rasul & Nabi utusan Allah.

Pertanyaannya:
Bagaimana jika seorang muslim yg bukan Nabi, apa yg terjadi jika ia melihat wajah cantik seorang wanita? Apabila saat melihat itu lantas birahinya bangkit, mungkin jika ia telah beristri dan dia adalah seorang muslim yg baik, maka ia akan mengikuti contoh dari Rasulullah yaitu segera menunaikan keinginannya itu kepada istrinya. TAPI, bagaimana jika dia belum beristri?

Cerita di atas yg terlihat hanya sebatas wajah cantik yg bisa membangkitkan syahwat. Bagaimana dengan bagian tubuh wanita yg lainnya, tanpa disebutkan ”bagian” tubuh yg dimaksud, bagian tubuh itu sangat mengundang nafsu laki-laki.

Sadarilah, apakah cara berpakaian anda telah benar? anda telah menutup aurat dengan sempurna? Tidak lagi memperlihatkan bagian yg bisa membangkitkan syahwat lelaki? Ketahuilah, pahamilah, mungkin saja anda telah merugikan orang lain dalam hal ini adalah kaum laki-laki.

Duhai wanita yg mulia, yg terhormat karena terjaganya kehormatanmu. Engkau memiliki harga diri yang tinggi dihadapan Tuhan-mu. Sadarilah laki-laki yg hidup di jaman ini bukanlah seorang nabi. Dan sangat sedikit sekali laki-laki yg mampu menundukkan pandangannya. Hanya sepintas wajah cantik yg terlihat saja bisa membangkitkan syahwat, bagaimana dgn keadaan wanita saat ini yg serba terbuka. Tolonglah kaum laki-laki dalam menjaga syahwat mereka, mulailah dari caramu berpakaian.

Semoga engkau termasuk wanita yg mulia yg tidak menyebabkan kemaksiatan dan tidak merugikan orang lain.

Peduli Terhadap Diri Sendiri

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.
(At Tahrim [66] : 6)


Sebagai orang yang beriman kita diperintahkan untuk menjaga diri sendiri dan keluarga kita dari api neraka. Sebagai seorang mukmin kita memiliki tanggung jawab untuk saling menasihati & mengingatkan dalam kebaikan, dan mencegah kemungkaran. Dan yang paling utama melakukan hal tersebut tadi adalah seorang Ayah / Suami sebagai pemimpin dalam keluarganya.

Beruntunglah bagi sebuah keluarga yang dipimpin oleh seorang lelaki yang beriman & bertakwa kepada Allah. Di mana lelaki itu mengetahui tanggung jawabnya kepada Allah Ta’ala sebagai seorang suami bagi istrinya sekaligus sebagai seorang ayah dari anak-anaknya. Ia berkewajiban untuk menjaga apa yang menjadi amanahnya itu dari api neraka. Sehingga lelaki tersebut mampu menutupi segala sesuatu kekurangan dalam rumah tangga itu yang berkaitan dengan menjaga amanah yang telah diberikan Allah Ta’ala sebagai Rabb mereka.

Seorang suami yang baik haruslah bisa membimbing istrinya dalam kebaikan. Menasihati istrinya dalam berbuat ketaatan kepada Allah dan bukan sebaliknya malah membiarkan istrinya terjerumus dalam kemaksiatan kepada Allah Subhanahu Ta’ala. Misalnya jika ketika ia menikahi istrinya dalam keadaan belum memakai jilbab, maka kewajibannyalah menasihati istrinya tersebut sampai ia bisa menjalani perintah Allah itu dengan baik, yaitu mengenakan jilbab sesuai sunnah Rasulullah Shalallahu ‘Alihi Wa Sallam. Dan beruntunglah bagi diri istrinya tersebut karena ia memiliki seorang suami yang peduli terhadapnya. Sehingga jika nantinya mereka dikaruniai anak perempuan, maka sudah tentu lelaki tersebut sebagai seorang ayah berkewajiban memberikan pendidikan agama yang baik kepada anaknya tersebut termasuk dalam urusan kewajiban menggunakan jilbab untuk menutup aurat secara sempurna sesuai tuntutan syar’i.

Kehidupan rumah tangga yang sakinah adalah dambaan setiap insan yang mengarungi bahtera rumah tangga. Tapi mereka sendiri tidak akan pernah mewujudkan hal itu jika mereka tidak menjalani rumah tangga itu sesuai tuntunan agama. Mereka tidak membentengi diri mereka dari hal-hal yang sifatnya merusak keharmonisan rumah tangga. Sehingga yang terjadi adalah sebuah rumah tangga yang rusak yang dicampuri dengan kemaksiatan terhadap Rabb mereka yaitu Allah Subhanahu Wa Ta’ala.

Perihal menjaga diri dari api neraka, terdapat sebuah pertanyaan besar. Yaitu:
Bagaimana hal itu bisa terjadi pada keluarga yang Broken Home?

Mereka tercerai berai meskipun terkadang ada yang masih tinggal dalam satu atap. Dimana seorang suami tidak lagi peduli terhadap tindak tanduk istri & anak-anaknya. Dan sebagai orang tua, mereka tidak lagi peduli terhadap pendidikan agama bagi anak mereka. Lantas yang menjadi korban adalah anak-anak mereka. Di mana anak tersebut tidak mendapatkan perhatian dan kasih sayang khususnya dalam pendidikan agama.

Jika kita menempatkan diri kita pada kondisi keluarga yang broken home, misal sebagai seorang suami atau istri, ataupun sebagai anak dalam keluarga tersebut. Maka, siapakah yang peduli terhadap diri kita untuk bisa menjalani amanah dengan baik dan terhindar dari api neraka?

Mungkin seorang suami atau istri tersebut sudah hilang kesabarannya sehingga memilih jalan selingkuh. ataupun seorang anak memilih narkoba sebagai pelarian dari kepenatan yg terjadi di rumah itu atau pun karena pertengkaran orang tua mereka.

Lantas siapa yang bertanggung jawab untuk memelihara keluarga tersebut dari api neraka?

Tapi pertanyaan itu sesungguhnya bisa terjawab jika awalnya sebagai individu, kita peduli terhadap diri sendiri untuk menjaga amanah diri kita.

Umumnya rumah tangga yang retak bisa diawali oleh perselingkuhan. Namun sebenarnya hal itu tidak perlu terjadi jika masing-masing suami istri menjaga amanah diri mereka. Seorang suami mampu mencegah agar dirinya tidak berselingkuh, begitu juga seorang istri yang tahu dalam menjaga pergaulan dengan lawan jenis mereka.

Mengapa di awal tulisan ini disinggung perihal permasalahan jilbab dan menutup aurat. Ketahuilah, jika engkau peduli terhadap rumah tanggamu, maka lihatlah dan ambil pelajaran tentang apa yang menyebabkan sebuah rumah tangga itu hancur dan tercerai berai. Umumnya adalah karena perselingkuhan. Coba lihat faktor utama kenapa perselingkuhan itu bisa terjadi?

Jika seorang suami selingkuh (zina dengan wanita lain) padahal di rumahnya memiliki seorang istri yang cantik, berjilbab dan istri tersebut taat dalam beribadah kepada Allah Ta’ala. Apakah suaminya itu yang salah? Coba perhatikan apakah wanita yang diajaknya berselingkuh itu memakai jilbab atau tidak? karena umumnya wanita yang tidak berjilbab mejadi faktor utama sebagai penggoda termasuk bagi laki-laki yang beriman.

Jawabannya pasti wanita yang mau diajak berselingkuh itu adalah wanita yang tidak menutup aurat dengan sempurna (tidak berjilbab). Di mana wanita itu jika tidak menggoda secara langsung, maka sesungguhnya ia telah menjadi penggoda bagi kaum laki-laki dengan pakaiannya yg terbuka, dengan rok nya yang ketat dan memperlihatkan bagian-bagian yang bisa mengundang syahwat kaum laki-laki.

Wanita yang menjadi penyebab kerusakan rumah tangga itu, penyebab selingkuhnya seorang suami, tentunya ia adalah wanita yang buruk akhlaknya dan wanita yang tidak mau menutup auratnya dengan jilbab.

Pertanyaannya, Seringkah kita jumpai wanita yang berjilbab menjadi faktor utama sebuah perselingkuhan (perzinahan) para suami?

Dan dari beberapa hal di atas, jika seorang istri yang berselingkuh padahal ia memiliki suami yang beriman & berakhlak baik. Maka coba lihat dan perhatikan, bagaimana karakter istri tersebut? Apakah ia telah menutup auratnya dengan sempurna (dengan jilbab)? Maka kali ini akan saya jawab, kebanyakan istri yang berselingkuh adalah mereka yang tidak menggunakan jilbab atau dengan kata lain mereka enggan menutup aurat mereka dengan sempurna. Jarang kita dapati seorang istri yang berjilbab mau untuk berzina atau berselingkuh dengan laki-laki lain.

Karena umumnya lelaki itu akan menggoda atau tergoda pada wanita yang dilihatnya dapat membangkitkan syahwatnya, dapat menggoda hasrat kelaki-lakiannya. Dan pertanyaannya, bagaimana wanita yang berjilbab itu mampu membangkitkan syahwat kaum lelaki? terkecuali jika wanita itu memiliki akhlak yang jelek dan sangat buruk.

Lantas, siapakah yang mampu menjaga sebuah keluarga dari api neraka?
Jika seorang suami telah menjaga amanah dirinya, maka hal itu juga harus diikuti oleh seorang istri yang juga menjaga amanah dirinya. sudahkah ia (seorang istri itu) berjilbab / menutup aurat dengan sempurna sesuai apa yang dianjurkan agama? Sehingga seorang istri itu sadar dan tahu bahwa jilbab itu penting bagi dirinya. Karena belum tentu seorang istri mengikuti nasihat suaminya yg telah menasihati dia untuk memakai jilbab, jika bukan karena kesadaran dirinya untuk menutup aurat nya karena Allah Ta’ala. Meskipun mulut suami itu sampai berbusa (kiasan) dalam menasihati istrinya, tetapi jika wanita itu memang tidak mau, maka hal itu (menutup aurat) tidak akan terwujud. Dan tidak akan terwujud pula sebuah rumah tangga yang sakinah.

Sebaliknya apabila mereka berdua tahu akan kewajibannya masing-masing dalam menjaga amanah mereka dari API NERAKA, Insya Allah perselingkuhan (zina) itu tidak akan pernah terjadi. Sehingga keluarga yang tercipta adalah keluarga yang sakinah, penuh kasih sayang, dan terjaga dari kemaksiatan.

Dan anak-anak mereka akan mendapatkan pendidikan agama yang baik dari orang tuanya, mendapatkan haknya yaitu perhatian dan kasih sayang secara Islami. Dan juga mereka terhindar dari perbuatan yang menyeret mereka kepada keburukan.

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal
(Al Hujuraat [49] : 13)