Kamis, 15 Januari 2009

Menanti Sebuah Jawaban

Judulnya yg keren apa ya, apa "Kenapa Aku Berbuat Salah?" atau "Menanti Sebuah Jawaban" ya?

Karena sampai detik ini aku masih menanti jawaban kenapa aku b'Buat salah pada orang yg aku cintai di masa lalu? Intinya aku menanti jawaban ttg siapa sih jodoh dr wanita itu? Nah ketika wanita itu menikah dgn pria lain, di saat itulah jawaban yg aku nanti2 sekian thn terjawab sudah. O, ternyata di saat itu, di hari itu, di malam itu, aku sampai berbuat salah kpd wanita yg aku cintai pada saat itu, ya kesalahan itu memang harus terjadi, sudah takdir. Karena dgn kesalahan itu jd menyebabkan perpisahan diriku dgn dirinya,dan mRupakan awal bagi dirinya utk m'Jalin hubungan dgn pria yg telah ALLAH takdirkan utk m'jadi suami wanita itu.

Dan ketika jawaban itu aku dapat, aku sangat b'syukur t'hadap kesalahan yg ku lakukan di masa itu. Karena dgn kejadian di masa itu yg sudah lama b'lalu dapat meredam rasa kecewa atau sakit hati yg mendalam. Bahkan ketika hadir di acara p'nikahan wanita itu, tidak merasakan rasa yg negatif sedikit pun. Yg dirasakan adalah rasa bahagia, rasa kemenangan, dan rasa syukur. Ketika aku bisa hadir dgn perasaan netral di hati ini, itulah ku anggap kemenangan diriku atas hati ini. Karena jika sedikit saja masih ada rasa berharap di hati ini, maka aku kalah oleh perasaan yg b'tepuk sebelah tangan.

Kenyataannya manusia tidak bisa memaksa agar si A yg kita mau jadi milik kita. Tapi Kuasa ALLAH, DIA-lah Tuhanku dan Tuhanmu Yang Telah Menciptakan makhluk-NYA berpasang-pasangan. Jadi ketika di hari kebahagiaan wanita itu, aku semakin sadar bahwa ALLAH sangat sayang pada diriku atas apa yg telah t'jadi. Sekali pun aku salah di waktu yg lalu, kesalahan itu memang sudah harus t'jadi. Tidak ada yg mampu m'cegahnya. Sekali pun bentuk kesalahan itu adalah sebuah pengkhianatan, disakiti / menyakiti, semua itu karena dia bukanlah jodohku. Mungkin bukan yg t'baik bagiku. Tapi dia adalah yg t'baik bagi pria yg m'jadi suaminya. Dan aku adalah pria yg t'baik bagi wanita yg m'jadi istriku nantinya, insya ALLAH.

Namun, mungkin kali ini, ketika jawaban yg aku tunggu itu nantinya ku ketahui. Aku tidak bisa m'hadiri acara p'nikahan orang tsb. Mungkin hanya Cukup tahu saja bahwa dia akan menikah, itu sudah m'buatku bahagia. Ga mungkin kan bo gue ngabisin duit puluhan juta cuma datang ke acara itu utk kasih selamat ke dia? Insya ALLAH Cukup dgn doa, dan kerelaan hati utk melepas wanita itu jika t'nyata aku masih berharap pada dirinya sampai detik hari H baginya nanti. Wajarlah jika rasa itu masih ku simpan, tapi utk itu lah kenapa aku masih menanti jawaban dari ALLAH, karena aku ingin menyudahi rasa ini jika memang ALLAH Berkehendak lain. Cinta itu..mungkin tetap terjaga dalam bentuk lain,dalam rasa yg bukan ingin memiliki. Ketika penantian ini ku rasa sudah cukup, maka akan ku tanyakan lagi arti kehadiranku bagi dirinya di masa yg akan terjadi nanti. Jika dia yg t'baik bagiku, maka itulah yg kuharapkan. ALLAHU 'ALAM.

Tidak ada komentar: