Rabu, 07 Januari 2009

Yang dibuang Yang dibenci Yang dilupakan

Suatu hari aku menemukan secarik kertas yg entah asalnya dari mana tapi ternyata isinya sangatlah agung dan bermanfaat, apalagi ada ayat Al Qur’an-nya. Tapi, kenapa lembaran kertas itu seperti sampah?. Hampir-hampir saja terinjak dan terbuang ke tempat sampah. Ku lihat dari bentuknya seperti bekas bungkus nasi uduk (atau bungkus sesuatu). Karena keluargaku sering beli nasi uduk, dan kalau pun yg namanya pembungkus ya dibuang begitu saja. Tapi ternyata isinya itu lho yg bikin terperanjat. Astagfirullah... Ada ayat al Qur’an-nya surat An Nuur ayat 30-31. Dan itu adalah lembaran kertas dari buku pendidikan agama tingkat 2 SMP. Subhanallah, isinya adalah tentang adab pergaulan antara lawan jenis. Sungguh agung dan sangat bermanfaat. Di mana saat ini banyak lelaki dan perempuan yg melanggar hal itu dalam bergaulnya. Mereka itu sebenarnya tidak tahu atau melupakan atau menentang aturan itu yg jelas-jelas ada di Al Qur’an.

http://img150.imageshack.us/img150/803/yangdilupakanpy9.jpg

Ketika hal seperti itu pernah aku sampaikan kepada wanita yg aku cintai dan aku harapkan agar dia menjadi pendamping hidupku, mungkin wanita itu merasa terkekang kebebasan pergaulannya, merasa tidak cocok dengan diriku yg berusaha menjaga hal seperti itu dengannya. Sebenarnya dengan siapa pun dia, seharusnya adab pergaulannya harus tetap terjaga, dan hal yg dianggap mengekang kebebasan itu tidak ada hubungannya dengan diriku. Karena ALLAH-lah Tuhanku dan Tuhanmu yang membuat peraturan itu dan semua itu ada hikmahnya.

Perhatikanlah kertas yang terbuang itu, di anggap sampah. Entah karena tidak lagi digunakan sebagai buku pelajaran, atau karena isinya tidak berguna? jangan-jangan malah isi lembaran itu sangat dibenci sebagian orang karena dianggap mengekang kebebasannya? TERNYATA, hal seperti itu telah diajarkan dalam pendidikan di tingkat SMP. Jika si pemilik lembaran kertas buku agama itu (pria atau wanita) pernah membacanya tentulah dia seharusnya bisa menjaga cara dia bergaul. Apakah dia pernah menyentuh kulit wanita dengan sengaja atau penuh nafsu diluar jalur yg diRidhai ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala? apakah dia memandang wanita itu sebebasnya tanpa memikirkan apa yg dulu pernah ia pelajari? JIKA dari SMP hal itu telah di ajarkan dan hal itu diterapkan. Maka dijamin muslimah saat ini masih terjaga keperawanannya. Dijamin berkurangnya jumlah pelajar yg putus sekolah atau kuliah dikarenakan hamil di luar nikah. Dijamin bayi-bayi itu tidak terarbosi karena terlahir dari hubungan yang haram. Siapa yang menjamin hal itu? ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala Yang Menjamin hal itu, JIKA saja hamba-Nya mau Taat.

Tapi apa yg terjadi? siapa pemilik buku itu? karena dulu ketika SMP yg aku tahu dan aku alami, tidak diajarkan tentang hal itu. Bahkan tidak diajarkan tentang kewajiban untuk memakai jilbab. Padahal usia SMP bagi wanita itu adalah di usia mereka yg menginjak masa baligh, di usia mereka yang pertama kali mendapat haid, di usia mereka di mana kewajiban agama itu telah dibebankan untuk mereka jalani dan mereka taati. itulah usia wanita ketika duduk di bangku SMP, di mana seharusnya hal itu telah diajarkan kepada mereka. Lalu, kenapa lembarang yang agung itu terbuang begitu saja seperti sampah (dan hampir menjadi sampah)? Kenapa aku katakan agung, karena di dalamnya tertulis ayat Al Qur’an yang membahas tentang pandangan mata, tentang kewajiban menutup aurat, tentang siapa sajakah mahram itu, tentang keberuntungan wanita yang mau bertaubat. Tetapi kertas itu terbuang begitu saja.

Mungkin kertas itu adalah sesuatu yang tidak berharga, ya iyalah Cuma kertas gitu lho...!

Tapi apakah isinya juga tidak berharga?
Apakah isinya adalah sesuatu yg layak dibuang begitu saja dari ingatan orang-orang yang pernah mempelajarinya? sehingga selesai belajar maka kertas itu tidak lagi berguna apalagi untuk sekedar disimpan dan dihargai. Iya dihargai sebagai bungkus nasi, dijual per kilo---

Apakah isinya adalah sesuatu yg sangat dibenci karena mengekang kebebasan pergaulan? sehingga menuntut orang itu untuk kuper, untuk menjaga adab, ini tidak boleh, itu dilarang, apakah itu yg dibenci dari agama ini?

Apakah isinya adalah sesuatu yang harus dilupakan dari tatanan kehidupan kita sehari-hari? sehingga kelak ALLAH akan melupakan hamba-hambaNya yang melupakan ALLAH.

Apakah orang-orang yang mengatakan tentang hal di atas seperti isi pada lembaran kertas yg terbuang itu, orang-orang yg menjaga pergaulan karena ALLAH, orang-orang yang meginginkan orang di sekitarnya tahu bahwa hal itu harus dijaga, apakah orang-orang yang berusaha untuk memberi tahu itu layak untuk dibenci, untuk dihindari, bahkan dilupakan? hanya karena mengatakan hal ini dan itu dilarang oleh ALLAH.

Sesungguhnya hanya kepada ALLAH saja kita berlindung. Hanya ALLAH tempat kita kembali dan mempertanggung jawabkan segala perbuatan kita. Jika ingin melihat isi dari kertas itu silahkan mengklik link berikut ini :





Semoga kita termasuk hamba-hamba ALLAH yang beruntung, amin. Beruntung karena tahu apa-apa yang ALLAH perintahkan dan kita jalani hal tersebut, beruntung karena tahu apa-apa yang ALLAH larang dan kita menghindari hal tersebut. Dan beruntung karena terhidar dari kebodohan akan ilmu agama. Beruntung karena ALLAH masih mengutus seseorang yang bukan nabi untuk memberi tahu kebenaran kepada diri kita. Dan beruntung karena kita mengikuti kebenaran itu karena ingin meraih Ridha ALLAH. Dan sangatlah beruntung karena kita akan melihat WAJAH ALLAH YANG MAHA AGUNG. Allahumma Amin.

Tidak ada komentar: