Selasa, 11 November 2008

10 tahun yang lalu

Dulu G pernah punya teman yang G anggap sebagai kakak. Dia teman semeja waktu itu. Suatu ketika G bikin kesel temen cewe yang duduk di depan G. eh cewe itu ninju pipi G. Haha itu pertama kalinya G di pukul sama perempuan. Eh kakak G liat pas G dipukul, n dia belain G. ciye...,G dibelain gitu lho. Secara dia merasa jadi kakak G. Ya tp tmn G itu mukulnya juga ga keras banget ko. Lagian G ga mungkin bales kan? Ya gitu deh sekilas masa-masa G di sekolah 10 thn yg lalu. G punya banyak teman, teman curhat, kakak, bahkan juga punya adik (adik ketemu gede). Banyak kenangan manis yg sulit G lupakan.

Sebenarnya tmn cewe yg G bikin kesel itu adalah sahabat G, tmn curhat G. Tp kakak G pas liat G dipukul gitu, dia belain G. Ya Cuma by omongan aja sih, dia juga nyadar ga mungkin mukul cewe. Itu juga sepintas lalu aja. Cuma kalo diingat-ingat, seru juga sih ternyata pipi G pernah ditinju ama cewe, dan G juga punya teman yang bisa belain G. Cuma kali ini, G mau cerita ttg temen G yg G anggap sbg kakak wkt itu. Tiap orang pernah bandel, termasuk dia. Di saat itu tmn G itu ngedarin -pil anjing- gitu. Ya temen-temen G bbrapa ada yg pake, dan itu sempat jadi kasus di sekolah waktu itu. Dan G tahu klo kakak G itu yg bagi-bagiin ke mereka. Tapi ya gitulah, G merasa –lo lo, gue gue- selama urusan dia tidak merugikan diri G, ya terserahlah. Lagian sifat peduli G waktu itu masih rada-rada. Jadi ngga G pikirin.

Cuma yg masih G ingat, kakak G itu bilang ke G. Kalau dia ga tega ngasih barang gituan ke G. Dia bilang kalau G bukan type orang yg pantas pake barang-barang haram kaya gitu. Dia malah menasihati G, kalau G jangan sampai pake barang begituan. Di situ G merasa sebenarnya tmn G itu masih punya hati nurani dan dia juga masih punya sifat yang baik. Yang paling utama adalah, dia masih menganggap G temen sekaligus adiknya. Bisa saja dia menjerumuskan G, atau maksa G untuk ikut merasakan pil-pil itu. Atau mungkin dia ngejebak G agar G terjerumus juga. Tapi dia ngga seperti itu.

Ya itulah arti sebuah teman/ sahabat. Sahabat yang baik itu tidak merugikan. Sahabat yang baik itu selalu mengingatkan pada hal yang baik. Selalu memberi apa yang terbaik bagi sahabatnya sekalipun itu hanya sebuah nasihat. Selalu mendorong kepada arah kebaikan. Dan bukan menjerumuskan pada perbuatan yang bakal disesali di belakang hari kemudian. Dan semua itu dilakukan tanpa pamrih. Timbal balik yg menurut G sangat perlu adalah balasan sikap baik, bukan sebuah pengkhianatan atau pun permusuhan.

Dan itu juga yang G coba ingatkan ke semua teman G yg jadi teman dan sahabat G di Friendster ini. Dalam bergaul, kenalilah siapa orang yang akan engkau jadikan sebagai teman. Baikkah dia atau burukkah sifat yang dia miliki? karena secara tidak langsung kita akan terbawa pada kebiasaan dari orang tersebut. Dan jika kita memiliki teman yang pergaulannya kurang baik (seperti contoh di atas) sekalipun kita merasa bisa menjaga diri, tapi ingatlah bahwa sikap waspada itu sangat penting.

ingat peribahasa – Sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan terpeleset juga – ya kalau peribahasa ngga mirip mohon dimaklumi.

Sekalipun kita merasa bisa jaga diri, sampai kapan kita bisa terjaga? jika orang yang menjadi teman atau sahabat kita itu memiliki sifat atau pergaulan yang tidak baik. Jika memang kita tidak bisa terlepas dari pergaulan seperti itu, maka harapan kita hanya satu, yaitu mereka yang menjadi teman itu tidak menjebak atau menjerumuskan diri kita kepada kebiasaan buruk mereka. Apalagi itu berkaitan dengan narkoba, dunia malam, dan perilaku menyimpang lainnya. Sampai kapan kita bisa terjaga jika kita memiliki teman-teman yang seperti itu?

Tupai terpeleset kepalanya hanya benjol-benjol sedikit. Tapi jika kita telah terjerumus semisal kecanduan narkoba itu bukanlah hal yang kita inginkan dalam kisah hidup ini. Seandainya saja kita mampu mencegah sebelum hal buruk itu terjadi pada diri kita, kenapa kita biarkan diri kita terjerumus?

Kadang dunia hitam itu perlu dipelajari, untuk bisa jaga diri tanpa harus nyemplung ke dalamnya. Seperti bisa ular, bisa ular itu bisa menjadi penawar dari racunnya sendiri. Di situlah point utama jika memang harus mengenal dunia hitam tapi tanpa larut di dalamnya. Jika dengan mengetahui seluk beluk dunia hitam kita bisa mengambil pelajaran tentang cara untuk waspada dan terhindar, maka kita perlu tahu tentang dunia hitam itu.

Tapi seperti halnya pawang ular, mereka mati juga karena gigitan ular yg mereka anggap telah biasa atau sepele. Tapi siapa sangka, kematiannya disebabkan oleh hal yg mereka anggap sepele? Maka di situlah kita juga harus berhati-hati dalam pergaulan terhadap teman atau sahabat yang kita tahu bahwa dia memiliki sifat yang tidak baik.

BTW, G ga tahu bagaimana kabar kakak G itu sekarang. Semoga saja dia tidak melanjutkan masa-masa bandel 10 tahun yg lalu. Masa lalu yang kelam adalah bagian dari hidup kita yang tidak bisa kita hindari atau kita lupakan. Tapi sisa hidup kita di masa depan adalah jalan menuju tujuan hidup yang lebih baik. Jika masa lalu telah suram, kelam bahkan hitam. Maka sisa hidup kita itu harus kita ukir dengan tinta emas. Walaupun kesempatan itu hanya beberapa saat saja, tapi ukiran tinta emas dari perbuatan kita itu sangat mahal harganya. Dan kisah kita dengan tinta emas itulah yang mampu menjadi kebanggaan dari seluruh perjalanan hidup ini sekalipun di masa lalu begitu pahit dan hitam.

Tidak ada komentar: