Minggu, 02 November 2008

Apa yang kita banggakan dalam hidup ini? (1)

Segala sesuatu dalam hidup ini adalah amanah dan titipan sesaat saja. Semuanya tidak ada yang abadi termasuk jiwa dan raga ini. Kali ini saya akan membahas tentang harta sebagai amanah dan titipan dalam hidup yg sifatnya sementara.

Harta adalah sesuatu prioritas yg dicari dan sangat dibanggakan oleh manusia, bahkan ada yg menjadi tujuan utama hidupnya. Namun sadarilah, bahwa harta itu tidak ada yang abadi. Jika kita tahu bahwa harta itu tidak abadi, maka pantaskan kita berbangga dengan harta itu? Siapakah yg telah memberi harta itu untuk kita? Apakah harta itu milik kita atau hanya sebagai amanah dan titipan yg sifatnya sementara? Jika anda mengatakan bahwa harta itu adalah milik anda karena dari hasil keringat anda dalam mencari nafkah. Maka itu anda salah besar, karena apakah anda bisa mencegah harta itu habis, hilang atau musnah?

Ini tentang pengalaman saya, yg seolah mengatakan bahwa harta itu adalah titipan sesaat saja tidak pantas untuk dibanggakan. Dalam hal ini adalah pertama bagi saya untuk membeli sebuah motor. Meskipun motor itu tidak secanggih dan semahal motor yang lainnya, tapi motor itu sangat bermanfaat untuk bepergian. Sekalipun motor bebek 4 tak, motor itu dibeli tunai bukan kredit. Mungkin pernah terbesit rasa bahagia dan bangga bisa mempunyai motor sendiri. Tapi ternyata tidak ada yg tahu apa yg akan terjadi selanjutnya.

Suatu malam ketika pulang kerja, sekitar jam 9 malam. Di sekitar simprug, saya mengalami sebuah kecelakaan besar namun tidak fatal. Memang awalnya seperti adu balap yg tidak mau saling mengalah. Tapi itulah kenyataan yg saya terima, bahwa motor itu menyerempet motor saya karena ketika ia sedang melaju kencang tiba-tiba ia harus menghindari mobil di depannya yg akan memutar balik. Seketika itu pula aku terjatuh dan berguling-guling di aspal hingga beberapa meter. Di mana motorku sangat jauh berdansa dengan aspal hingga puluhan meter dariku. Hasilnya, motor itu rusak tapi tidak parah, dan alhamdulillah kondisi saya hanya memar-memar saja, tanpa ada patah tulang. Padahal motor itu baru aku beli dua bulan yg lalu, dan masih baru. Tapi ya itu, siapa sih yg tahu akan mendapat musibah seperti itu? Alhamdulillah, motor itu masih bisa digunakan, masih bisa berjalan setelah kecelakaan itu. Dan di bulan ini adalah tahun ketiga sejak motor itu dibeli.

Kalau saya dan juga anda bisa menyadari satu hal, bisa saja kejadian yg lebih parah dari itu terjadi. Bisa saja motor itu rusak parah dan tidak bisa dipakai lagi.Apalagi motor itu tanpa asuransi. Karena bagi saya asuransi harta yg terbaik hanyalah kepada Allah Ta’ala, karena semua itu akan kembali kepada-Nya dengan cara apapun. Dan semua itu pasti ada balasannya.

Jika kita mendengar berita tentang CuRanMor. Si pemilik kendaraan yg dicuri itu mengalami musibah atau kehilangan harta bendanya berupa kendaraan, entah itu mobil atau motor. Hal seperti itu bisa terjadi pada siapapun. Hanya untuk menyadarkan diri kita masing-masing, bahwa mungkin selama ini kita merasa bangga atas apa yg bisa kita raih dari hasil kerja kita yg berupa harta benda. Entah itu rumah, kendaraan ataupun perlengkapan lainnya seperti kalung emas, cincin atau pun jam tangan. Tapi semua itu bisa hilang dan musnah tanpa bekas. Tidak pantas bagi kita untuk bangga atau besar hati. Atau juga dipamerkan kepada orang lain, untuk menunjukkan bahwa diri kita sudah sukses. Seolah mengatakan ”ini lho hasil kerja gw selama ini.’ Ternyata bukan itu. Cepat atau lambat kita akan merasakan kehilangan harta yg kita miliki dengan cara apa pun. Sudahkan kita syukuri harta itu selagi masih kita miliki saat ini? ataukah kita jadi lupa diri dan sombong dengan harta itu?

Anda sendiri yang tahu dan anda sendiri yang akan menjawabnya dalam perbuatan anda ketika menjaga amanah berupa harta dalam hidup anda. Dari mana harta itu diperoleh? untuk apa harta itu dihabiskan? Semua itu akan dipertanggung jawabkan di akhirat nanti. Allahu ’alam.

Sallam

Tidak ada komentar: