Rabu, 17 Desember 2008

Cinta Pada Akhirnya Tidak Mampu Bersembunyi

Terinspirasi dari sebuah cerita yang pernah ku buat tentang surat putih. Di situ ku ceritakan bahwa pria yang sering mengirimkan surat putih untuk jasmine ternyata tidak pernah terungkap identitasnya. Karena surat itu pada dasarnya melambangkan sebuah perasaan seseorang yang mungkin bisa dikatakan sebagai perasaan cinta. Yang pada akhirnya perasaan itu tidak mampu untuk terus disembunyikan. (Perasaannya lho yg tidak mampu untuk di sembunyikan, tapi sekali secret admirer selamanya tetap saja misterius).

Singkat cerita dari surat putih itu adalah, bahwasanya jasmine sering mendapatkan amplop putih berisi kertas putih tanpa kata, tanpa nama pengirim, dan tanpa nama si penerima, tapi sudah pasti surat itu tertuju untuk dirinya. Karena ia mendapati surat itu ada di meja kantornya, di pagar rumahnya, bahkan diterima langsung oleh ibunya melalui pak pos. (Lho, kok bisa ya – tapi itu Cuma fiksi kok). Hingga suatu hari jasmine mengabaikan surat itu, dan tanpa sengaja ia menyenggol segelas air putih sehingga membasahi meja kerja di kantornya. Dan dengan terburu-buru karena tidak ada tissu maka jadilah kertas putih itu dipergunakan untuk menyerap air yang tumpah tadi. Tanpa disadari ternyata di kertas yang basah itu kini timbul sebuah kata-kata yang membentuk sebuah kalimat. Dan terbacalah kalimat ”aku mencintaimu”. Dan baru tersadarlah wanita ini bahwa surat yang diterimanya selama ini dan beberapa masih disimpan ternyata berisikan kata-kata yang tersembunyi. Lalu dengan penasarannya ia melakukan hal yang sama pada surat yang masih ia simpan, yaitu mencelupkannya ke dalam air di dalam baskom. Dan dari beberapa kalimat yang terbentuk adalah kalimat pujian, seprti ”I Love You”, ”Pagi cantik”, ”Selamat bekerja”,DLL. Namun tetap saja tidak ada nama si pengirimnya. Hingga ia menjadi senang setiap kali mendapatkan surat putih yang polos itu bahkan kini surat putih itu selalu ia nanti. Namun belakangan isi suratnya bukan lagi sebuah pujian tapi berupa nasihat. Hingga surat terakhir yang ia terima, jasmine tidak tahu siapa pengirimnya.

Dan inti dari nasihat itu adalah, bahwa sering kali wanita itu merasa terbuai oleh rayuan yang bersifat semu dalam surat itu, tapi wanita sering melupakan surat yang abadi yaitu Surat yang terkumpul dalam sebuah kitab yang kita sebut Al Qur’an dan surat-surat di dalam Al Qur’an itu abadi hingga akhir jaman. Dan sayangnya jasmine tidak pernah tahu siapa yang mengirimkan surat itu. Ia hanya tersadar bahwa selama ini ada yang memperhatikan dia, dan mungkin juga mencintainya tapi masih mencoba untuk menasihati dirinya agar tidak terbuai oleh sebuah pujian ataupun buaian indah dari lelaki.

Surat seperti itu mempunyai arti bahwa sebesar apapun cinta itu, seindah apapun perasaan yang sedang dialami oleh orang yang sedang jatuh cinta, semua itu tidak ada yang abadi. Oleh karena ketidak abadian itu maka cinta itu harus tetap terjaga jangan sampai ternodai.

Kertas yang tak tersentuh oleh warna tinta (hitam/ biru) berarti kertas itu tetap putih namun ia menyembunyikan sebuah kata atau kalimat yang sama jika ditulis oleh warna tinta. Tapi jika ditulis dengan warna tinta kertas itu menjadi kotor bukan? Namun karena menulisnya memakai S****** (di edit – rahasia) maka kertas itu tetap seperti sedia kala. Semua itu mencerminkan bahwa sebaik-baiknya cinta adalah cinta yang selalu terjaga kesuciannya tanpa ternodai oleh perbuatan maksiat. Memang sepintas banyak orang yang menganggap kertas putih yg ditulis oleh tinta yg berisi kalimat pujian adalah hal yg wajar. Begitu pula dalam menjalin sebuah kasih sayang yang diibaratkan tercampuri oleh perbuatan yang dianggap wajar (seperti ciuman, pelukan, gandengan tangan. belaian/ rabaan). Tapi jika kita melihat dari hukum agama, maka semua itu masih diharamkan bagi pasangan yang belum menikah.

Sedangkan kata yang tersembunyi memiliki arti yang lebih dari pada tulisan yang sudah mampu terbaca. Bisa dikatakan kreatif dalam mengungkapkan sebuah perasaan cinta. Disamping itu pula memberi arti bahwa cinta yang paling indah dan terpuji adalah cinta yang tersembunyi. Bukan cinta yang diumbar dimuka umum seperti pacaran, bermesra-mesraan entah itu di taman hiburan, mall ataupun bioskop. Tapi perasaan indah dari cinta itu bisa juga dirasakan dengan cara yang baik menurut kaidah agama. Dan hal itu tidaklah layak untuk dipamerkan di depan umum.

Sedangkan tentang cara membaca surat itu harus dicelupkan ke dalam air memiliki arti yang luas. Pertama, kita tidak akan pernah meraih apa-apa kecuali dengan berusaha termasuk dalam urusan cinta kita juga harus berusaha. Kalau kertas itu tidak dicelupkan ke dalam air, maka selamanya kertas itu tidak akan berarti apa-apa. Sama halnya cinta yang terpendam tanpa diungkapkan (tentunya dengan cara yang dibenarkah dalam agama) maka cinta itu tidak akan pernah terwujud. Kedua, Ketika dicelupkan ke dalam air, kertas tersebut memunculkan kalimat yang hanya dapat dibaca sekejap saja, karena jika kertas itu telah basah semua maka tulisan itu pun akan menghilang membaur dengan kertas yang basah. Sama artinya perasaan cinta itu jika diukur oleh umur orang yang merasakan cinta itu, maka moment yang paling indah hanya bisa dirasakan sekejap saja. Dan Ketiga, kertas yang basah rentan rusak, sobek, hancur. Yang mencerminkan bahwa perasaan cinta juga nantinya juga akan berakhir seperti itu. Seperti halnya ada pertemuan maka ada perpisahan. Dan cinta itu tidak ada yang abadi (kecuali disandarkan kepada ALLAH Ta’ala). Sedangkan yang Keempat adalah ketika kita tahu kertas itu akan hancur, tapi kertas itu memiliki arti yang sangat penting, maka tentulah kita akan mengambil kertas itu pelan-pelan, meletakannya dengan hati-hati, dan mengeringkan kertas itu agar tidak sobek, tidak hancur, dan masih menjadi kenangan yang indah. Begitu juga tentang cinta, dari awal kita tahu jika kita berani untuk jatuh cinta, berani untuk mengungkapkan dan meraih cinta itu, maka kita juga harus berani merasakan resiko dari cinta itu, yaitu cinta itu pasti juga ada batas waktunya. Jika kita tahu cinta itu pasti akan berakhir, pasti tidak abadi, maka kita akan sangat-sangat berhati-hati dalam merasakan cinta itu, cinta adalah perasaan yang sangat sensitive, bisa memberikan kebahagiaan ketika ia hadir dan bisa memberikan kesedihan yang teramat dalam ketika cinta itu menghilang. Tapi toh, tentu manusia juga tetap berusaha meraih cintanya. Maka dari itu, seseorang yang tahu cinta itu tidak abadi, ia akan menjaga cinta itu dengan hati-hati, menghindari maksiat yg bisa menyebabkan cinta itu hancur dan ternoda, dan menyandarkan cinta itu kepada ALLAH dengan harapan kita bisa merasakannya kembali di akhirat nanti dengan orang yg sama yang pernah kita cintai, begitulah maksud dari kita mengambil kembali dan berusaha mengeringkan kertas itu dengan harapan kertas itu tidak hancur dan suatu saat dapat dibaca dengan cara yang sama kembali.

Sekalipun perasaan itu disembunyikan, cinta pada akhirnya tidak mampu bersembunyi, tidak mungkin selamanya tersimpan dan tidak terungkapkan. Memang segala sesuatu tidak ada yang abadi. Tapi jika kita takut untuk berusaha maka kita tidak akan pernah mendapatkan hasil apa pun begitu juga dalam percintaan. Dan sebaik-baiknya cinta adalah cinta yang disandarkan kepada ALLAH, mencintai dan dicintai karena ALLAH, dengan harapan agar ALLAH menjaga cinta itu sehingga cinta itu bisa dirasakan kembali pada hari di mana hari itu tidak ada Naungan kecuali Naungan dari ALLAH Ta’ala. Namun bagaimana mungkin semua itu terwujud jika cinta itu ternodai oleh maksiat yang mungkin kita anggap sebagai hal yang wajar padahal itu terlarang dan dilarang oleh ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala.

Begitulah akhir cerita dari surat putih yang pada awalnya cerita itu memang tidak pernah diimplementasikan. Tapi tanpa disadari sekalipun tidak mirip dengan karangannya, hal itu telah terjadi atas Kehendak ALLAH. Dan hanya ALLAH Yang Maha Tahu, Maha Melihat dan Maha Menjaga. Hanya ALLAH saja harapan kita atas segala sesuatu yang tidak bisa kita pertahankan karena semua tidak ada yang abadi, termasuk soal CINTA.




Can You See The Love (tanpa tanda tanya -?-)
karena memang bermaksud tidak untuk bertanya apakah dia bisa melihat cinta itu. Tapi yang diharapkan adalah dia bisa merasakan cinta itu. Tanpa harus ku ungkapkan...

we never know till we have tried

Tidak ada komentar: