Jumat, 19 Desember 2008

Ingin Ku Tunjuk Satu Bintang


Di dunia ini wanita diciptakan lebih banyak dari laki-laki. Dari sekian banyak itu manakah yang menjadi jodohku? Mungkin sebelum bertemu dengan dia, jodohku (dunia & akhirat) yang sebenarnya, aku harus bertemu dengan orang yang salah, dengan orang yg tidak tepat bagiku. Sekalipun setiap kali merasakan cinta pada orang yg berbeda dan aku selalu menginginkan orang tersebut yg menjadi jodohku, pasti selalu saja ada yg menyebabkan perpisahan.

Seperti halnya bintang-bintang yg bertaburan di langit ketika malam, wanita begitu banyak dan begitu indah untuk diharapkan. Tapi engkau tidak bisa setiap menunjuk satu bintang lantas dengan mudahnya bintang itu jatuh ke tanganmu. Mungkin ketika diri ini lelah menunjuk dan hanya menunjuk, sudah saat nya make a wish, n waiting for a miracle, menanti bintang jatuh.

Dari sekian banyak bintang yg pernah bersinar, kini bintang itu menyinari dunia yang lain. Dan bersama dunia itu sang bintang menyusun tatanan kehidupan yg baru. Apa mau dikata, sekeras apa pun usahamu untuk mempertahankan dia, kelak dia akan bersama dengan pria yg menjadi jodohnya. Sangat sulit, sekalipun engkau memohon dan berdoa, karena ternyata bintang itu memiliki kehidupan yg bukan dengan duniamu. Dia telah diperuntukan dengan pria yg lain, dalam kehidupan di dunia ini bahkan juga di akhirat nanti.

Satu hal, semua itu bisa ku sadari. Ketika sebuah pelajaran berharga telah ku dapati di hari ini, yaitu masa depan bagi masa laluku. Karena ketika melihat dia (wanita-wanita terdahulu) telah menikah dengan pria yg lain, dan mungkin ada yg sudah memiliki buah hati. Di situlah sebuah jawaban yg ku nanti telah terjawab.

Dari setiap bintang di langit, mereka memiliki sifat dan kelebihan masing-2. Dari sisi kecantikannya, lembut tutur katanya, cara mereka merespon, semua berbeda. Bahkan pernah diri ini melihat dan menilai serta tertarik terhadap sosok yg ku anggap sebagai khayalan tingkat tinggi-ku (di saat itu). Karena memang bertepatan dgn hits nya lagu Peterpan yg berjudul –khayalan tingkat tinggi-. Di saat itu diri ini bertanya? apakah dia (wanita spt itu) nanti yg akan menjadi istriku? ternyata sabtu kemarin terjawab sudah, jawabannya dia bukan milikku, ada seorang yg lebih berhak memilikinya. Jodoh itu tidak bisa dipaksakan, tidak bisa sesuai kehendak hati manusia, dan tidak semudah menunjuk satu bintang di angkasa malam.

Dan pada kenyataannya, wajah cantik bukanlah segalanya, keindahan sosok tubuh dan penampilan wanita itu bukan lagi menjadi sorotan utama. Tapi masih ada yg jauh lebih utama dari semua itu yg paling ku butuhkan, yaitu kebaikan akhlak dan hatinya. Kalau ada lirik lagu – bukannya aku takut akan kehilangan dirimu, tapi aku takut kehilangan cintamu – mungkin makna yg bisa aku berikan adalah, si pengarang lagu itu mencintai wanita tersebut karena kebaikan hatinya, di mana hati itu adalah sumber yg memberikan nilai lebih akan arti sebuah cinta, dia tidak takut kehilangan diri wanita yg dicintai itu karena maksudnya dia tidak menginginkan wanita itu karena kecantikannya, bodynya, kepintarannya, atau bahkan harta wanita itu (karena alasan utk mencintai karena beberapa hal yg seperti itu bisa dia dapatkan pada wanita lain). Tapi dia mencintai wanita itu karena kebaikan yg dia lihat dari sosok wanita itu. Sehingga cara wanita itu dalam memberikan cintanya, cara si wanita memperlakukan dan merespon si pengarang ini serta kebaikan hati si wanita itu terhadap dirinya yg mungkin tidak bisa ia dapati dari wanita yg lainnya.kebaikan itu tidak akan muncul jika akhlak dan hati si wanita itu tidak baik. karena itu, dia mengatakan dia takut kehilangan cinta wanita itu.

Sesering apapun diri ini mengucapkan harapan yg sama seperti liriknya Naff –Ku berharap engkaulah, jawaban segala risau hatiku- semua itu hanya ALLAH Yang Mampu Mengabulkannya. Dan harapan yg lainnya adalah seperti lirik yg berikutnya –Miliki aku dengan segala kelemahanku & Jangan pernah letih tuk mencintaiku- Is not so easy as we appoint toward a star. (hah benar ngga ya kalimatnya?)

Like this nite, and the night before. Mungkin aku hanya baru bisa menunjuk satu bintang…

Dan jawaban itu masih aku nanti…

Gud nite…sebelum gud bye

Tidak ada komentar: